sekitarBANDUNGcom - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang merupakan mega proyek nasional disinyalir akan 'membunuh' KA Argo Parahyangan yang sudah sejak lama menjadi moda transportasi kereta pada rute Jakarta - Bandung.
Kabar tersebut belum sepenuhnya dibenarkan oleh pihak PT Kereta Api indonesia (Persero) pasalnya, koordinasi masih terus dilanjutkan terkait keberlanjutan nasib KA Argo Parahyangan setelah KCJB resmi beroperasi nantinya.
Vice President PT KAI Joni Martinus menjelaskan bahwa PT KAI akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan sampai saat ini KA Argo Parahyangan masih beroperasi seperti biasanya walaupun isu di media sudah mencuat mengenai launching KCJB sejak bulan oktober lalu.
Pihaknya menjelaskan bahwa PT KAI juga akan terlibat dalam pengoperasian KCJB khususnya pada rute penyambungan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Tegal Luar, selain itu Joni menjelaskan bahwa pihaknya juga masih mempersiapkan hadirnya kereta subtitusi atau kerreta Feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung untuk pelanggan yang ingin melanjutkan perjalanannya keberbagai wilayah operasi PT KAI.
Isu 'terbunuh' nya KA Argo Parahyangan sebelumnya muncul saat Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan membuka kabar mengenai KA Argo Parahyangan yang akan disudahi saat KCJB mulai bisa beroperasi.
Walaupun pernnyataan itu belum dapat diverifikasi kebenarannya karena pernyataan tersebut muncul begitu saja dari Luhut selepas acara Wealth Wisdom 2022 di Jakarta pada Selasa (29/11/22) lalu, namun isu tersebut ramai diperbincangkan. Pasalnya pelanggan PT KAI yang biasanya menggunakan KA Argo Parahyangan sebagai moda transporasi kereta rute Jakarta -Bandung disinyalir akan berpindah dan memilih KCJB sebagai pilihan, terlebih karena harga dan pelayanan KCJB yang dianggap elite dan ekslusif.
Redaktur : Wildan Damang
Sumber : liputan6.com