sekitarBANDUNGcom - DPRD Jawa Barat menganggarkan dana sebesar Rp 1,7 miliar untuk membeli baju dinas baru bagi anggotanya. Anggaran tersebut dianggap sebagai suatu hal yang penting untuk meningkatkan citra dan profesionalitas DPRD Jawa Barat di masyarakat.
Paket anggaran tersebut dapat dilihat di SIRUP LKPP, yang diakses oleh tim kami pada Senin (27/2/2023), pembelian baju dinas baru anggota DPRD Jabar ini dilakukan dengan cara penunjukan langsung untuk menyediakan barang berupa bahan pakaian baju dinas tersebut. Ada empat mata dengan rincian bahan untuk pakaian sipil lengkap (PSL), pakaian sipil resmi (PSR), pakaian sipil harian (PSH), dan pakaian dinas harian (PDH).
Adapun rincian keempat anggaran bahan pakaian tersebut yakni PSL Rp 216 juta, PSR 180 juta, PSH Rp 180 juta, dan PDH Rp 180 juta. Jika ditotal, anggaran keempat item bahan pakaian itu mencapai Rp 756.000.000 atau Rp 756 juta.
Anggaran tersebut kemudian ditambah dengan paket swakelola untuk keperluan ongkos jahitnya. Ada 4 mata anggaran kembali untuk ongkos jahit tersebut yaitu untuk PSL Rp 270 juta, PSR Rp 240 juta, PSH Rp 240 juta dan PDH Rp 210 juta. Jika ditotal, anggaran paket swakelola untuk keperluan ongkos jahit bahan baju dinas tersebut mencapai Rp 960 juta.
Bila diakumulasikan, anggaran untuk penyediaan bahan pakaian baju dinas anggota DPRD Jabar plus dengan ongkos jahitnya total mencapai Rp 1.716.000.000 atau Rp 1,7 miliar. Per satu anggota DPRD Jabar, setelah dikalkulasikan, akan mendapat 1 setel baju dinas sudah dalam bentuk jadi rata-rata sekitar Rp 3,5 jutaan.
Ketua DPRD Jawa Barat, Ahmad Ru'yat, mengatakan bahwa anggaran ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas kerja anggota DPRD. "Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota DPRD Jawa Barat memiliki baju dinas yang sesuai standar, sehingga dapat memberikan citra yang baik kepada masyarakat," ujarnya dalam keterangan resminya pada hari ini.
Ru'yat juga menambahkan bahwa baju dinas yang baru akan lebih modern dan representatif daripada yang sebelumnya digunakan. Selain itu, baju dinas yang baru juga lebih nyaman dan memudahkan anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya.
Namun, keputusan DPRD Jawa Barat untuk menganggarkan dana untuk membeli baju dinas baru ini juga menuai kritik dari sejumlah pihak. Beberapa orang mempertanyakan prioritas DPRD dalam mengalokasikan anggaran, terlebih di tengah pandemi yang masih berlangsung dan banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Meski demikian, DPRD Jawa Barat tetap mempertahankan keputusannya dan meyakini bahwa anggaran tersebut akan bermanfaat dalam jangka panjang bagi kinerja DPRD Jawa Barat dan pelayanan kepada masyarakat.
Redaktur : Wildan Damang
Sumber : Detik.com