sekitarBANDUNGcom - Childfree, atau hidup tanpa anak, menjadi trend baru bagi sebagian masyarakat dunia saat ini. Terlepas dari stigma yang melekat pada keputusan tersebut, sebagian masyarakat di dunia ada juga yang memilih untuk tidak memiliki anak demi mengejar karier, memprioritaskan kenyamanan, atau menjaga lingkungan.
Belakangan ini, stigma tentang childfeee sedang ramai dibicarakan banyak pihak, terkhusus di media sosial. Di Indonesia sendiri, anjuran untuk memiliki keturunan masih menjadi hal yang cukup fundamental karena secara budaya lebih lekat dengan nilai - nilai agama. Walau begitu, tak sedikit orang yang mendukung dengan dalih hak kebebasan dalam menentukan jalan hidup.
Childfree didefinisikan sebagai individu atau pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak atau tidak memiliki keturunan untuk saat ini. Keputusan ini bisa diambil karena berbagai alasan, termasuk faktor ekonomi, karier, atau kenyamanan pribadi. Banyak orang yang memilih untuk hidup childfree karena mereka ingin memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk mengejar minat dan hobi mereka, serta memenuhi kebutuhan diri sendiri.
Sebagian besar masyarakat masih menganggap childfree sebagai hal yang tidak biasa dan menilai bahwa orang yang memilih hidup tanpa anak adalah orang yang tidak peduli pada lingkungan dan masa depan. Namun, banyak studi pendukung childfree malah beropini bahwa hidup tanpa anak bisa memberikan banyak manfaat bagi individu dan lingkungan.
Menurut peneliti yang mendukung stigma ini, orang yang hidup childfree memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih banyak waktu untuk berolahraga dan menjaga kesehatan. Mereka juga memiliki lebih banyak waktu dan uang untuk mengejar karier dan memenuhi kebutuhan diri sendiri.
Disisi lain, Agama samawi seperti hal nya Islam, memiliki keturunan adalah sunnah yang harus di ikuti. Anak dianggap sebagai rahmat dan tugas mulia dalam proses kehidupan. Karena memiliki sejumlah peranan regenerasi keberlangsungan dakwah.
Bagaimana menurut kamu? apakah childfree semenyenangkan itu?
Penulis : Ibadi Rahman