Bos WhatsApp, Will Cathcart, telah memberikan peringatan kepada pengguna Telegram mengenai keamanan aplikasi pesan yang dibuat oleh Pavel Durov. Menurutnya, Telegram tidak aman dan bukan pilihan terbaik bagi pengguna yang peduli tentang privasi dan keamanan data.
Cathcart merujuk pada artikel Wired berjudul 'The Kremlin Has Entered the Chat', di mana ia menyebut Telegram tidak aman karena tidak mendukung fitur keamanan end-to-end encryption secara default. Menurutnya, ini menempatkan pesan pengguna dalam risiko kebocoran dan penyadapan oleh pihak ketiga.
Dalam salah satu utasnya di akun Twitter-nya, Cathcart menjelaskan bahwa Telegram tidak menggunakan enkripsi end-to-end untuk pesan yang diatur sebagai obrolan rahasia oleh pengguna secara default. Selain itu, tidak ada enkripsi end-to-end untuk obrolan grup di Telegram, yang berarti bahwa pesan dapat diakses oleh Telegram dan pihak ketiga lainnya.
"Telegram tidak dienkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) secara default dan tidak ada untuk grup. Dari artikel: 'Telegram punya kapasitas membagikan hampir seluruh informasi rahasia yang diminta pemerintah'," jelasnya dikutip Kamis (16/2/2023).
Menurut Cathcart, Telegram juga memiliki potensi untuk membagikan informasi rahasia pengguna pada pemerintah. Ia mengutip artikel yang menyatakan bahwa Telegram dapat membagikan hampir seluruh informasi rahasia yang diminta oleh pemerintah.
Cathcart juga menuduh bahwa protokol end-to-end encryption di Telegram tidak memiliki verifikasi independen, yang berarti bahwa obrolan rahasia di Telegram yang seharusnya aman dapat disadap oleh pihak ketiga. Ia juga menyerang API Telegram dan menuduh mereka membangun API lain untuk melakukan pengawasan massal dengan mengakses konten milik pengguna.
Sebagai gantinya, Cathcart merekomendasikan pengguna untuk menggunakan WhatsApp yang telah terkenal aman dan mendukung enkripsi end-to-end untuk semua pesan. Ia menegaskan bahwa privasi dan keamanan pengguna adalah prioritas utama bagi WhatsApp dan akan terus berusaha untuk meningkatkan fitur keamanannya.
penulis : ibadi rahman