sekitarBandungcom - Setelah sempat beredar issue mengenai Resesi Seks atau menurunnya angka kelahiran di Indonesia yang sempat mencuat di media pada akhir 2022 lalu, Presiden Jokowi menegaskan bahw Indonesia tidak mengalami Resesi Seks dan tidak ada Resesi Seks di Indonesia.
Hal tersebut didasari angka kelahiran sebesar 2,1 anak per perempuan yang dirilis oleh BKKBN.
"Saya senang angka yang disebut Pak Hasto (Kepala BKKBN), pertumbuhan kita di 2,1 kelahiran. Yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta. Artinya, di Indonesia enggak ada resesi seks," kata Presiden Jokowi dalam Rakernas Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu 25 Januari 2023.
Dilansir dari AntaraJabar menurut Presiden Jokowi, jumlah penduduk menjadi kekuatan ekonomi suatu negara. Namun, Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Karena itu, kata Jokowi, asupan gizi bagi ibu hamil, bayi, dan anak-anak perlu diperhatikan.
Dia menuturkan bahwa ibu hamil, bayi, dan anak-anak harus diberikan asupan protein yang cukup, seperti ikan, telur dan daging.
Redaktur : Wildan Damang
Foto : Antarajabar