Tapi, jika ingin menjalani bisnis kuliner
tidak hanya memperhatikan kualitas dari produk kuliner saja. Pemilik usaha juga
harus melakukan promosi yang menarik, agar produk kuliner yang dipasarkan
menjadi perhatian para pelanggan untuk mencobanya.
Kini, ada banyak sekali cara promosi yang
beragam, yang bisa dilakukan oleh pemilik usaha sesuai kebutuhan. Apabila
penerapan strategi promosi dilakukan dengan maksimal, tentunya akan memberikan
keuntungan yang besar terhadap bisnis kuliner tersebut.
Strategi promosi tersebut bisa dilakukan
mulai dari meningkatkan penghasilan, hingga tercapainya loyalitas pelanggan.
Seperti apa ya jenis promosi yang paling pas untuk bisnis kuliner ini? Simak
penjelasan lengkapnya berikut ini, ya.
Jenis-jenis Promosi Paling Pas untuk Bisnis Kuliner
Dalam mempromosikan bisnis kuliner, sahabat wirausaha perlu
menyusun strategi dalam promosi. Hal ini dilakukan agar proses promosi dapat
digambarkan secara spesifik serta terukur untuk mencapai tujuan bisnis. Adapun
promosi yang dapat dilakukan di antaranya yaitu:
1. Mengadakan Program Potongan Harga/Diskon
Strategi promosi yang satu ini cukup populer dan banyak
digunakan oleh pelaku bisnis. Konsumen biasanya akan lebih tertarik dengan
produk yang menawarkan program diskon atau potongan harga dalam penjualannya.
Selain itu, konsumen juga akan merasa diuntungkan dengan adanya
promosi diskon tersebut. Misalnya, diskon 10% untuk aneka jajanan pasar,
potongan harga untuk 2 porsi makanan, dan sebagainya.
2. Membuat Kemasan Produk yang Unik dan
Menarik
Ternyata, kemasan dari sebuah produk bisa mempengaruhi keputusan
seseorang untuk membeli suatu produk lho. Konsumen cenderung
lebih tertarik untuk membeli makanan berdasarkan penampilan dari kemasannya.
Contohnya, perbandingan kemasan nasi goreng yang disajikan dalam
bungkus nasi biasa dengan yang dikemas dalam boks bergambar nasi goreng hangat.
Tentunya sahabat akan memilih nasi goreng yang dikemas dengan boks, karena
tampilannya lebih menarik perhatian.
Nah, sahabat bisa menerapkan strategi ini pada bisnis kuliner.
Jangan lupa, pastikan kemasan makanan atau minuman menarik dan travel
friendly (mudah dibawa ke mana saja). Sebaiknya juga gunakan warna
yang mencolok atau menarik minat konsumen untuk menyantap produk kuliner
sahabat. Misalnya, penggunaan warna merah dan kuning yang identik dengan
makanan fast food.
3. Perhatikan Penampilan Produk
Kemudian, strategi selanjutnya adalah promosi dengan mengunggah
foto produk ke dunia maya/internet. Pastikan foto makanan dan minuman memiliki
kualitas terbaik agar memunculkan rasa penasaran konsumen.
Nantinya, konsumen akan mencari tahu produk kuliner sahabat
tersebut sehingga berminat untuk membelinya. Sebaiknya, pastikan juga setiap
unggahan foto produk tersebut memiliki kata kunci yang familiar/banyak dicari,
supaya mudah ditemukan oleh calon konsumen.
4. Memasang Iklan
Tidak bisa dipungkiri bahwa iklan juga bisa membuat konsumen
untuk membeli produk yang ditawarkan. Apalagi jika iklan tersebut menampilkan
produk makanan/minuman yang menggugah selera. Akan ada banyak konsumen yang
langsung memesan produk tersebut tanpa terkecuali.
Penyusunan iklan juga bisa dilakukan dengan menyisipkan slogan
yang unik. Contohnya seperti “Bakso Sapi Asli, Enak sekali Kak” atau lainnya.
Tujuannya adalah agar produk kuliner sahabat lebih mudah diingat masyarakat.
Jika slogan tersebut sudah banyak diketahui oleh konsumen, nantinya bisa
membuat produk kuliner sahabat semakin terkenal.
Sahabat bisa mencoba memasang iklan bisnis kuliner di internet,
misalnya dengan Google Ads ataupun Facebook Ads. Secara
otomatis, nantinya dari tayangan iklan tersebut akan dikumpulkan target
konsumen berdasarkan kriteria tertentu. Seperti usia, sumber pendapatan hingga
letak demografis. Jangan lupa untuk persiapkan biaya/budget untuk
pemasangan iklan ya.
5. Menyediakan Layanan Pesan Antar/Delivery
Di masa pandemi seperti sekarang ini, pembatasan kontak fisik
masyarakat membuat konsumen mengandalkan layanan pesan antar. Tidak terkecuali
dalam bisnis kuliner, fasilitas ini tentunya akan sangat dibutuhkan.
Apabila sahabat wirausaha menyediakan layanan secara pribadi,
sebaiknya siapkan potongan untuk ongkos kirim agar lebih menjangkau konsumen.
Tetapi jika belum ada sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan, maka sahabat
bisa menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga seperti ojek online atau
lainnya.
6. Melakukan Promosi dengan Jasa Endorsement
Terakhir, jenis promosi yang cukup relevan dengan era digital
saat ini adalah dengan endorsement. Sejatinya, Endorsement sama
dengan digital marketing yang memanfaatkan media sosial. Hanya
saja dalam endorsement membutuhkan kerja sama dari influencer atau
orang yang memiliki banyak pengikut di media sosial, untuk melakukan promosi
produk kuliner tersebut.
Misalnya, dalam konteks kuliner ini sahabat perlu riset
mengenai influencer yang gemar membuat konten makanan/minuman.
Setelah sahabat wirausaha melakukan kerja sama, kemudian influencer tersebut
akan memposting/menampilkan produk dari bisnis kuliner sahabat.
Produk tersebut bisa dipromosikan dengan cara dikonsumsi atau
melalui ulasan/review. Faktor caption dan desain gambar
yang unik juga mempengaruhi antusiasme para pengikut influencer tersebut.
Nantinya, konten yang diunggah oleh influencer tersebut akan
dilihat dan bisa menarik perhatian pengikutnya untuk membeli produk kuliner
yang ditawarkan oleh sahabat.
Sebelum melakukan endorsement, sahabat bisa
melakukan riset dengan memperhatikan hal-hal berikut agar promosinya bisa
memuaskan.
·
Perhatikan jumlah engagement atau tingkat
interaktivitas antara influencer dan pengikutnya. Faktor ini
cukup berpengaruh terhadap kesuksesan promosi bisnis kuliner sahabat.
·
Meski ada beragam pilihan influencer, namun
sebaiknya promosi bisa disesuaikan dengan ciri khas/keunikan dari produk
kuliner sahabat. Misalnya, produk kuliner yang dipromosikan berasal dari Korea
Selatan seperti mie pedas, bulgogi, atau sebagainya. Sahabat bisa memilih influencer yang
memiliki pengikut dengan minat kebudayaan/makanan dari Korea Selatan.
·
Harga/tarif influencer dalam melakukan promosi.
Sebagai pelaku bisnis, sahabat bisa menyesuaikan dengan anggaran atau budget yang
ada. Bisa juga dengan cara mengirimkan produk kuliner ke influencer untuk
dibagikan kepada pengikutnya, jika ingin lebih murah.
Yang terpenting dan tidak boleh terlewatkan: Mempertahankan cita
rasa produk kuliner
Promosi dan penampilan produk yang maksimal tidak akan
menghasilkan keuntungan jika rasa makanan tidak memuaskan. Jika lebih parah,
maka konsumen tidak akan tertarik lagi untuk membeli produk kuliner sahabat.
Maka, pastikan cita rasa dari produk kuliner sahabat untuk tetap
terjaga agar bisnis kuliner sahabat tetap berkembang. Gunakan bahan-bahan
terbaik, pelajari dan uji coba rasa, serta lakukan inovasi untuk memberikan
sentuhan rasa berbeda kepada konsumen.
Dari beberapa jenis promosi tersebut, mana yang paling pas?
Jawabannya tergantung dari kebutuhan serta target pasar bisnis kuliner sahabat.
Jika menyasar target orang umum/awam yang cenderung jarang menggunakan
internet, maka bisa menggunakan traditional marketing.
Kalau targetnya adalah masyarakat yang memiliki
mobilitas/kesibukan tinggi, maka bisa menggunakan direct marketing. Lalu,
jika targetnya adalah calon konsumen yang aktif di sosial media, serta sering
menggunakan smartphone/gadget, maka digital
marketing atau endorsement bisa dijadikan pilihan
untuk promosi.
Jenis-jenis promosi memang ada beragam, khususnya untuk bisnis
kuliner ini. Promosi tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan lebih banyak
konsumen dan memaksimalkan penjualan.
Jangan lupa untuk tetap menggunakan jenis promosi yang sesuai
dengan kebutuhan, serta rencanakan strateginya dengan matang. Promosi yang
paling pas untuk bisnis kuliner adalah ketika konsumen sudah tidak ragu lagi
untuk menjadi pelanggan setia. Yuk, silakan dicoba ya tipsnya sahabat
wirausaha.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke
teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada
artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: