sekitarBANDUNGcom - Beberapa hari ke belakang ramai diperbincangkang setelah di unggah @sekitarbandungcom mengenai keluhan warganet Bandung akan peredaran uang palsu yang tentunya sangat merugikan di tengah situasi sulit saat ini.
Untuk itulah kita harus tahu cara membedakan uang asli maupun palsu agar tidak menjadi korban penipuan. Berikut cara membedakan uang asli atau palsu beserta metodenya seperti dilansir dari idxchannel, solopos dan sumber lain, Minggu (30/10/2022):
1. Warna Uang
Jika Anda memerhatikan berbagai pecahan uang seperti Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000, Anda akan menemukan perbedaan yang terletak pada warna di setiap pecahannya. Sebagai contoh, pecahan uang Rp100.000 yang asli, jika diperhatikan lebih teliti akan memiliki warna keemasan. Namun, jika melihat dari sudut berbeda, warna akan berubah menjadi kehijauan.
2. Sinar UV
Cara membedakan uang asli dan palsu selanjutnya adalah dengan menyinari uang menggunakan sinar ultraviolet. Banyak toko maupun outlet yang menggunakan cara ini untuk mengecek keaslian uang yang diberikan oleh pelanggan.
Ketika uang asli disinari sinar UV, maka uang tersebut akan berpendar. Namun sebaliknya, jika uang tersebut tidak berpendar, maka bisa dipastikan jika uang tersebut merupakan uang palsu.
3. Gambar Tersembunyi
Di dalam uang asli, terdapat gambar multi warna yang bisa Anda lihat di berbagai pecahan uang, mulai dari Rp100.000, Rp50.000, hingga Rp10.000. Selain itu, ada juga gambar satu warna yang ada di semua pecahan uang kertas.
Sebagai contoh, pada pecahan uang Rp10.000, Anda bisa dengan seksama melihat gambar tersembunyi berupa angka 10 dengan kombinasi warna ungu, biru, dan kuning.
4.Rectoverso
Rectoverso merupakan cara yang paling mudah untuk mengecek keaslian suatu uang kertas. Anda bisa menerawang uang yang Anda miliki dengan mengarahkannya ke sumber cahaya.
Perhatikan lambang Bank Indonesia tidak sempurna yang ada di uang tersebut. Jika diterawang, maka lambang tersebut akan membentuk lambang BI yang sempurna.
5. Rasi Eurion
Rasi Eurion merupakan pola yang ada pada uang kertas di seluruh dunia. Metode ini sudah digunakan sejak tahun 1996 untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
Selain itu, pola Rasi Eurion ini bisa digunakan untuk mencegah mesin fotokopi dari penyalinan uang kertas untuk dipalsukan.
6. Kode untuk Penyandang Tuna Netra
Uang pecahan kertas yang asli memiliki sepasang garis timbul di sisi kanan dan kiri. Itu merupakan kode yang digunakan penyandang tuna netra untuk mengetahui jumlah uang yang dipegangnya.
7. Perhatikan Bahan Baku Uang Asli dan Palsu
Uang asli dan uang palsu menggunakan bahan baku yang berbeda. Perlu diketahui, uang asli menggunakan bahan baku dari serat kapas. Kemudian, uang asli juga dilengkapi benang pengaman yang warnanya akan berubah pada sudut pandang tertentu.
Itulah beberapa cara membedakan uang asli dan palsu dengan mudah. Untuk itu, kita harus lebih hati-hati agar terhindar dari berbagai bentuk penipuan, termasuk penipuan dan pemalsuan uang.
Redaktur: Dudi Abi