sekitarBANDUNGcom - Kembali terjadi aksi penghadangan terhadap salah satu armada bus Trans Metro Pasundan Koridor 1D (Jurusan Leuwipanjang - Soreang via tol Soroja) oleh beberapa supir angkot di Halte Hotel Soreang A, Kabupaten Bandung, pada Rabu (11/5/2022) sore sekitar pukul 16.25 WIB.
Hal tersebut disampaikan akun @transportforbandung melalui instagramnya. Diceritakan saat itu penumpang yang sudah naik ke dalam bus Trans Metro Pasundan Koridor 1D dipaksa turun oleh para supir angkot untuk menaiki angkot mereka.
Namun penumpang menolak dan memilih berjalan ke bus Trans Metro Pasundan Koridor 1D lain yang berada di ujung sana walaupun kondisi cuacanya sedang hujan.
"Bagaimana tanggapan pak bupati @dadangsupriatna dan pak gubernur @ridwankamil atas kejadian penghadangan di Bandung Raya yang terus terulang?" ujarnya.
Lebih lanjut, @transportforbandung menjelaskan bahwa Trans Metro Pasundan di koridor lain tercatat kurang lebih sudah 5 kali dihadang oleh supir angkot dan preman. Bahkan ada yang sampai memalaki dan mengancam supir Trans Metro Pasundan.
Padahal dalam "Pasal 27 ayat (2) tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan."
"Jadi bagaimana penghidupan yang layak bagi para calon penumpang itu? Mereka harusnya bebas memilih transportasi yang ingin mereka naiki. Lalu bagaimana dengan peristiwa pemalakan dan pengancaman supir Trans Metro Pasundan? Padahal mereka hanya menjalankan tugas dari Kementerian. Apakah perilaku penghadangan dan pemaksaan itu layak untuk kemanusiaan? Sampai sampai calon penumpang itu rela hujan-hujanan demi menaiki transportasi massal yang mereka pilih?" lanjutnya.
Sekedar informasi, dari beberapa pekan yang lalu hingga saat ini, bus Trans Metro Pasundan Koridor 1D ini telah dipangkas rutenya hingga Halte Hotel Soreang A saja yang asalnya sampai Halte RSUD Otto Iskandar Dinata, Gading Tutuka.
Padahal trayek angkot tersebut tidak seharusnya melalui Hotel Soreang yang berada di jalan Tol Soroja dekat Gerbang Tol Soreang.
"Tolong tindakannya @dishubjabar @dishubbandungkab , jangan sampai peristiwa ini terus terjadi berlarut-larut." pungkasnya.
Video lengkapnya bisa cek instagram dan facebook sekitarBANDUNGcom