Korban Begal Malah Jadi Tersangka, Wartawan Tanya Tips Jika Masyarakat Bertemu Begal, Jawaban Polisi Malah Jadi Sorotan Netizen

Header Menu


Iklan

Iklan

Halaman

Iklan

Korban Begal Malah Jadi Tersangka, Wartawan Tanya Tips Jika Masyarakat Bertemu Begal, Jawaban Polisi Malah Jadi Sorotan Netizen

sekitarBANDUNGcom
14 April 2022


sekitarBANDUNGcom - Seorang warga Lombok Tengah menjadi tersangka pembunuhan dua begal yang mencoba untuk membegalnya di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Diduga ia melakukan pembunuhan karena membela diri.

Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Polres Lombok Tengah, seorang wartawan bertanya kepada polisi tentang bagaimana masyarakat harus bersikap saat menghadapi para begal.

Cuplikan video konferensi pers tersebut dibagikan melalui akun Instagram majeliskopi08 pada Rabu (13/4/2022).

Murtede sebelumnya menjadi korban begal dan berhasil melumpuhkan pelaku begal, kemudian dirinya ditahan polisi dan ditetapkan menjadi tersangka, karena membunuh dua begal dan melukai dua begal yang lain. Dirinya dibegal empat orang saat mengendarai sepeda motornya di jalan Desa Ganti untuk mengantarkan makanan buat ibunya, di Lombok Timur, pada Minggu malam (10/4/2022).

Dibegal empat orang begitu, dia tidak melarikan diri melainkan membela diri dan bertarung dengan mereka.

"Saya melakukan itu, karena dalam keadaan terpaksa. Dihadang dan diserang dengan senjata tajam, mau tidak mau harus kita melawan. Sehingga seharusnya tidak dipenjara, kalau saya mati siapa yang akan bertanggung jawab," katanya.

Murtede, yang sehari-hari bekerja sebagai petani menceritakan peristiwa pembegalan yang menimpa dirinya. Berawal saat dirinya akan pergi ke Lombok Timur untuk mengantarkan makanan buat ibunya, sesampai di TKP ia dihadang dan diserang para pelaku menggunakan senjata tajam. Murtede kemudian melawan para pelaku begal dengan sebilah pisau kecil yang dia bawa sambil teriak meminta tolong, namun tidak ada warga yang datang.

Dalam kejadian itu dua pelaku tewas setelah bersimbah darah. Sedangkan dua pelaku lain melarikan diri setelah dua kawannya tumbang di tempat.

Usai mendapat penangguhan penahanan dari pihak kepolisian, Murtede alias Amaq Sinta (34) akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Dusun Matek Maling, Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. 

Tag Terpopuler