sekitarBANDUNGcom - Sebuah pesawat asing dipaksa mendarat di Lanud Husein Sastranegara Bandung. Dalam peristiwa tersebut jajaran TNI AU melakukan penanganan pelanggaran pesawat asing yang dipaksa mendarat (Force Down) dengan mengerahkan pesawat tempur TNI AU F-16 dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, dalam gelaran Latihan Perkasa Tahun 2022, di Apron Baseops Lanud Husein Sastranegara, kota Bandung pada Jumat (18/3/2022).
TNI AU sebelumnya mengidentifikasi pesawat asing tersebut tidak memiliki izin terbang melintas di wilayah udara Indonesia, sehingga Komando Sektor Ibukota Negara (Kosek IKN) menindaklanjuti dengan melaporkan ke Koopsudnas, dan memerintahkan pesawat tempur untuk memaksa mendarat pesawat asing tersebut, di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara.
Sesuai prosedur personel Satpomau Lanud Husein Sastranegara membawa pilot dan penumpang yang kedapatan membawa barang terlarang untuk diperiksa awal oleh tim kesehatan Bandara Internasional Husein Sastranegara, dilanjutkan pemeriksaan pasport dan kelengkapan dokumen lainya oleh tim imigrasi, kemudian diserahkan ke tim Bea Cukai dan Karantina pertanian dan tumbuhan.
Sementara tim Intelijen dan staf Hukum Lanud Husein Sastranegara melakukan interograsi kepada pilot dan penumpang untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan.
Namun kejadian tersebut hanya skenario dalam latihan Force Down yang digelar oleh Lanud Husein Sastranegara. Materi ini menjadi bagian dari Latihan Perkasa A 22.
Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb I Gusti Putu setia Darma, S.T., M.M., M.Han. menyampaikan apabila ada pesawat asing melintasi wilayah udara nasional tanpa disertai perizinan yang lengkap sesuai dengan aturan dan telah diperintahkan untuk keluar wilayah Indonesia namun bila tidak mengindahkan, maka akan dilakukan pemaksaan mendarat di pangkalan udara atau bandara yang memenuhi persyaratan.
“Kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan, untuk melaksanakan latihan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Sehingga mendapatkan pemahaman dalam pengendalian operasi force down”. Tegas Danlanud.
Artikel: Abah Iwan I Lamintang