JOKOWI TEGUR KAPOLRI SOAL KRITIK MASYARAKAT KE PEMERINTAH
"Saya dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, antek aseng, planga-plongo, lip service. Itu sudah makanan sehari-hari" - Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak menyukai tindakan aparat kepolisian yang reaktif terhadap mural berisikan kepada pemerintah.
Terkait hal itu, Jokowi menegur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya sudah tegur Kapolri soal ini," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan, Rabu, 15 September 2021.
Mantan Gubernur DKI ini mengaku tidak mengetahui penghapusan, termasuk juga penghapusan mural.
Namun berdasarkan informasi yang diterimanya, tindakan polisi itu merupakan inisiatif petugas di lapangan.
"Kapolri mengatakan itu bukan kebijakan kita, tapi Kapolres. Dari Kapolres juga menyatakan bukan kebijakan mereka, tapi di Polsek," tambahnya.
Sehubungan dengan hal itu, ia menegaskan ia tidak alergi terhadap kritik seperti yang tidak bersalah.
"Saya dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, antek aseng, planga-plongo, lip service. Itu sudah makanan sehari-hari," katanya.
Ia pun menyatakan telah mengundang Suroto ke Istana hari ini, peternak yang membentangkan spanduk protes ke iring-iringan Presiden saat berkunjung ke Blitar pada Selasa, 7 September 2021.
Poster yang ia bentangkan itu bertuliskan, "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."
Usai mobil Jokowi melintas, seseorang merampas poster tersebut. Kemudian, aparat kepolisian terlihat meringkus pria itu dan memasukkannya ke dalam mobil. (artikel asli dari galamedianews)
Editor: Dudi Abdulah
Sumber: Galamedianews